Loading
Post Detail
By Wuri Cahyani
0
0
Hari ini Daneen belajar topik yang menurutku super penting buat anak-anak: belajar mengenali diri sendiri ❤️
Kadang ya, kita mikirnya belajar tuh harus tentang baca-tulis berhitung… padahal sebelum itu semua, anak-anak perlu paham dulu siapa mereka.
📌 Kegiatan pertama: kenalan lewat nama.
Daneen diajak untuk menyusun huruf-huruf namanya pakai potongan abjad yang aku siapkan. Satu huruf ditempel satu-satu sambil aku tanya,
“Huruf apa ini, Dee?”
“D!” jawabnya dengan semangat.
Lucu banget deh liat mukanya sumringah tiap satu huruf ketempel rapi. Gampang ya kelihatannya? Tapiii… di balik kegiatan sederhana ini, anak sebenarnya belajar banyak loh:
Melatih koordinasi motorik halus saat menempel.
Mengenal huruf pertama dalam hidupnya (yaitu namanya sendiri).
Nambah rasa percaya diri, karena dia “kenal” sama diri sendiri.
Kadang anak suka bingung loh ditanya “siapa namamu?” atau “bagaimana mengeja nama sendiri?”. Nah, stimulasi ringan kayak gini tuh bantu mereka jadi makin familiar sama identitasnya.
📌 Kegiatan kedua: kenalan lewat usia, pakai “Pohon Usiaku”.
Seru banget! Dimulai dari sepulang sekolah tadi, aku ajak Daneen keliling halaman buat cari daun-daun kecil. Ini bukan sekadar ngumpulin daun ya, tapi juga ngajarin anak untuk mengamati sekitar, bergerak aktif, sambil diskusi santai.
Pas udah ngumpul daunnya, kita tempel di pohon buatan sambil cerita:
🌱 Umur 1 tahun Daneen udah bisa berlari
🌱 Umur 2 tahun mulai suka banget baca buku
🌱 Umur 3 tahun belajar naik sepeda
🌱 Umur 4 tahun udah sekolah PAUD
Jadi sambil nempel daun, ada sesi “cerita tentang aku”. Dan anak-anak tuh sukaaa banget cerita tentang diri mereka. Mereka jadi merasa dihargai, merasa penting.
Yang aku pelajari lagi sebagai orang tua:
Kadang kita keburu fokus ke akademis, padahal fase penting anak tuh kenal diri dulu.
➡️ Siapa aku?
➡️ Aku lahir kapan?
➡️ Namaku siapa?
➡️ Aku tuh udah bisa apa aja sih?
Ini pondasi penting banget buat rasa percaya diri anak. Anak yang kenal dirinya, biasanya lebih gampang bersosialisasi, nggak minder saat kenalan dengan orang lain, dan lebih semangat cerita tentang dirinya.
Yang paling aku syukuri hari ini…
aku nggak maksa harus dikerjain sesuai rencana. Awalnya aku rencanain kemarin, tapi mood Daneen lagi nggak stabil.
Jadi aku ikutin ritme anak aja. Hari ini dia happy banget, moodnya oke sepulang sekolah… yaudah, kita eksekusi di waktu yang lebih nyaman. Ternyata hasilnya jauh lebih menyenangkan, anaknya juga jauh lebih antusias!
✨ Lesson learned buatku sendiri:
“Kadang bukan soal apa yang diajarkan… tapi kapan dan bagaimana kita hadir mendampingi anak.”
Intinya… nggak perlu ribet, nggak perlu mahal, momen sederhana kayak gini aja bisa jadi memori indah sekaligus stimulasi penting buat tumbuh kembang anak ❤️
Kurikulum Bermain Bermakna : Aku Cinta Allah
Student: Bisyarah Daneen
Berkenalan : Memperkenalkan Nama dan Usia
Allah Maha Pencipta dan Maha Penyayang - Allah Menciptakan Manusia

Wuri Cahyani
Read Aloud Trainer
Published on 15 Juli 2025
Belum ada komentar.