Loading
Post Detail
By Karlina Listra Veni
0
0
Masih tentang pendidikan, Allah mendidik kita lewat beragam cara. Diantaranya lewat masalah kita. Jangan mengira bahwa masalah adalah sebuah keburukan. Tetapi justru masalah dapat menjadi ruang nikmat manakala kita menyadari bahwa di sana Allah sedang mendidik dan mengajari.
Proses pendidikan, tidak lepas dari campur tangan Allah. Tentang bagaimana Allah menghadirkan suatu kondisi, yang barangkali berat untuk kita lalui. Tetapi sejatinya, kita tidak pernah benar-benar melaluinya sendirian, karena semuanya dengan campur tangan Allah.
Lantas jika demikian, mengapa kita bersusah? Kan ada Allah.
Manakala Allah menghadirkan suatu kondisi, di sana Allah sedang ingin kita memahami dan menguasai sesuatu. Entah itu cara menyelesaikan masalah yang dihadirkanNya, tentang perjuangan atau bahkan tentang menerima. Pelajaran tersulit barangkali menerima, karena tidak semua hal yang bagi kita tidak menyenangkan, dapat kita terima dan nikmati.
Sehingga, benarlah jika pendidik sejati dan sebenar-benar pendidik adalah Allah. Allah adalah murabbi, yang dengan segenap kondisi yang Allah maksudkan, kita semua belajar dan memahami.
Sehingga, ketika kita memulai proses pendidikan ini, mulailah dengan segenap inginnya Allah, bukan inginnya kita. Ini semua tentang apa yang Allah mau, bukan tentang apa yang kita mau.
Allah menginginkan kita terlahir di tanah dan negeri ini, tentu Allah ingin kita melakukan sesuatu terhadapnya. Ketika Allah menghadirkan kita berada di suatu keluarga dengan budaya dan ras tertentu, tentu Allah menginginkan kita berkontribusi lewat segenap bekal itu. Manakala Allah menghadirkan momentum yang kurang menyenangkan untuk kita, Allah sedang ingin mendidik kita untuk melihat lebih dalam dan menikmatinya. Jika tidak mampu menikmati, paling tidak menerimanya sebagai inginnya Allah.
Karena, ini semua tentang inginNya, bukan inginku atau inginmu.
Untuk itulah, dalam memulai pendidikan ini, keterampilan yang perlu kita asah dan asuh adalah keterampilan berserah, tawakkal pada Allah.
‘Gimana inginnya Allah saja. Saya siap dan taat manakala itu membuatNya senang’.
Mulailah pendidikan dengan kesadaran sebagai hamba. Hamba itu patuh dan taat. Maka tak perlu neko-neko, temukan inginnya Rabb mu, berjalanlah dengan itu.

Karlina Listra Veni
Servant of Allah, Qur'an Based Play, Terang Tenang and Grow Up Mom
Published on 09 Juli 2025
Belum ada komentar.